Tuesday, March 8, 2022

Integrasikan Mangrove kedalam Kurikulum Sekolah di Kawasan Manyar Cargill Support Armapala sebagai Penggerak

Armapala - PT. Cargill Indonesia  – Cocoa and Chocolate Gresik, bersama Biologi ITS Surabaya, Yayasan Esa Khatulistiwa dan Armapala menggelar Pelatihan Ekoliterasi Mangrove. 

Kegiatan ini diikuti 10 sekolah dampingan di 3 Desa Manyar Komplek, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik pada Selasa 8 Maret 2022 yang bertempat di AULA SMK Yasmu.

Pogram Mangrove Biru Kalimireng yang pembukaannya dilakukan pada oktober 2021 lalu, salah satu sub programnya adalah Mangrove Kalimireng sebagai Zona Edukasi melalui penguatan pendidikan mangrove ke anak-anak usia sekolah yang berada di sekitar Mangrove Kalimireng, karena Ekoliterasi Mangrove belum menjadi media pembelajaran kontekstual bagi sekolah di desa-desa Manyar komplek.

Hadir dalam acara ini Bapak Adi Suprayitno, Admin and Relation Manager PT. Cargill Indonesia, salah satu poin penting pada pelatihan ekolitersi mangrove tersebut adalah bagaimana menjaga populasi mangrove kalimireng, selain usaha kuratif dengan pengayaan mangrove juga diperlukan upaya preventif dengan menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap mangrove kepada generasi muda sejak dini sehingga kedepannya mereka akan menjadi penjaga populasi mangrove Kalimireng.

Nara Sumber utama Bpk. M. Muryono PhD dari Biologi ITS Surabaya dalam pelatihan menjelaskan Mangrove itu bukan teoritis tetapi praktis jadi walaupun diajarkan materinya di dalam kelas namun yang terpenting anak-anak diajak praktek langsung untuk menanam mangrove, selaian mengintegrasikan Ekoliterasi mangrove ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).


Dikatakan, tujuan dari Training 35 jam Ekoliterasi Mangrove tersebut untuk meningkatkan keahlian guru tentang Biodiversity Mangrove Kalimireng. Juga metodologi pembelajaran Mangrove di dalam dan luar kelas serta penyusunan RPP Intergrasi Mangrove kedalam mata pelajaran.

Hadir juga dalam pelatihan, perwakilan kantor Kemenag Kabupaten Gresik Hilmi Yahya Beliau  menyatakan bahwa dalam program pelatihan ekoliterasi mangrove ini diharapkan tidak hanya Training saja, tetapi perlu juga Coaching dan Mentoring bagaimana mengajarkan ke anak-anak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu guru-guru, agar output dan outcome yang diharapkan dalam program ekoliterasi mangrove bisa tercapai dan tak lupa Perwakilan dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Gresik juga ikut Mendukung kegiatan ini.


“Program Ekoliterasi Mangrove akan dilaksanakan selama 6 bulan kedepan dengan rangkaian kegiatan diantaranya bantuan tanaman khas pesisir ke sekolah, mangrove camp untuk anak-anak dan penyusunan modul ekoliterasi mangrove untuk sekolah sesuai jenjang SD sampai dengan SMA sederajat,” ungkap Sriyanto Manager Program Yayasan Esa Khatulistiwa.

Pelatihan Ekoliterasi Mangrove tersebut pesertanya terbatas 20 guru dari SMK Yasmu, MA Yasmu, MTs YASMU, SMA YASMU, MINU BANIN, MINU BANAT, UPT SDN 40, UPT SDN 41, SD IT Al-Ibrohimi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

No comments:

Post a Comment