GRESIK.Armapala – Perkembangan pesat industrialisasi di Kabupaten Gresik memiliki dampak positif dan negatif memang tak dapat dipungkiri. Namun dampak negatif itu harus bisa diminimalisir sedini mungkin sehingga bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar industri.
Salah satu sentra industri menengah dan besar di Kabupaten Gresik ada di Kecamatan Manyar. Industri besar yang ada di wilayah itu antara lain Kawasan Industri Maspion, dan Java Integrated Industri Port and Estate (JIIPE) yang tengah mulai dibangun smelter Freeport.
Warga Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik yang berbatasan langsung dengan dua kawasan industri mengaku sangat berharap industrialisasi bisa membawa berkah bagi masyarakat sehingga warga bukan hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri.
Aspirasi warga itu disampaikan kepada Anggota DPRD Jatim dari Dapil Gresik-Lamongan Ahmad Iwan Zunaih saat menggelar reses III tahun 2021 di Balai Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Senin (1/11/2021).
“Mayoritas warga Manyarejo adalah petani nelayan sehingga warga meminta pemerintah menfasilitasi supaya industri memiliki kepedulian melestarikan lingkungan sehingga warga masih bisa budidaya ikan maupun menangkap ikan di laut,” kata Saiful Pengurus Armapala (Arek Manyar Pecinta Alam )
Di sisi lain, kata Saiful warga juga berharap industri bisa menfasilitasi atau memberikan pelatihan agar masyarakat nelayan bisa mengolah hasil ikan menjadi barang yang memiliki nilai tambah lebih.
Sementara untuk generasi muda, lanjut Saiful berharap bisa dipermudah menjadi tenaga kerja di industri. Karena itu industri juga diminta memberikan pelatihan untuk meningkatkan skill yang dibutuhkan. Seperti pelatihan satpam (security), maupun Balai Latihan Kerja (BLK) berbasis masyarakat.
Menanggapi aspirasi tersebut, Gus Iwan sapaan akrab Iwan Zunaih menyatakan bahwa modal utama supaya bisa ada simbiosis mutualism antara industri dengan warga sekitar adalah peningkatan SDM sehingga warga sekitar kawasan industri tidak hanya menjadi penonton dengan perkembangan industrialisasi di wilayahnya.
“Tadi kita sepakati untuk merealisasikan pusat bahasa sehingga para pemuda Manyar nantinya bisa cakap menggunakan bahasa Inggris,” kata politikus asal Partai NasDem.
Selain itu juga akan dibangun gedung BLK berbasis masyarakat sehingga warga sekitar industri bisa meningkatkan ketrampilan yang dibutuhkan industri sehingga nantinya bisa diterima kerja di industri yang ada di sekitar Desa Manyarejo.
“Kalau BLK berbasis sekolah itu sudah biasa dan terkesan eksklusif karena hanya siswa yang bisa menggunakan. Tapi jika jika BLK berbasis masyarakat tentu seluruh warga nantinya bisa memanfaatkan untuk meningkatkan ketrampilan yang dibutuhkan dunia industri,” ungkap Gus Iwan.
![]() |
Gus Iwan saat menikmati kolam pancing di wisata Mangrove |
Di sisi lain, pihaknya juga berharap CSR industri di kawasan Manyar bisa membantu perbaikan jalan menuju kawasan wisata mangrove yang ada di Manyar, sehingga akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung dan bisa membuka peluang UMKM tumbuh berkembang karena pasarnya jelas dan datang sendiri.
“Jika jalannya lebar dan bagus, saya yakin potensi wisata mangrove bisa maju dan banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya tak jauh dari Kota Gresik,” ungkap Gus Iwan.
No comments:
Post a Comment