Friday, January 12, 2018

GALERI FOTO ARMAPALA










Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1439 H ARMAPALA


Perayaan ini umumnya dilaksanakan oleh umat islam hampir di seluruh dunia. Bertepatan tanggal 12 rabiul awal menjadi peringatan maulid nabi muhammad SAW.
Kebanyakan umat islam yang merayakan maulid nabi adalah negara negara islam, seperti iran, indonesia, malaysia, australia, thailand, afrika dll. Maulid nabi ini ditujukan agar umat islam yang sekarang bisa mengetahui apa saja yang diperintahkan oleh nabi Muhammad SAW. Agar umat islam yang terpecah belah ini kembali ke sunnah dan mengikuti ajaran nabi Muhammad SAW.
Atas dasar kecintaan umat islam kepada nabi muhammad SAW, Arek Manyar Pecinta Alam (ARMAPALA) Bersama Paguyuban Nelayan Desa Manyar Sidorukun menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. yang diselenggarakan pada Hari Jum'at tanggal 12 Januari 2018 yang ditempatkan di Musholla Balai Nelayan Kalimireng.
Peringatan ini dibagi menjadi dua tahap yaitu pada sore hari setelah Sholat Ashar yang dihadiri oleh Anak-anak sekitar + 600 anak selanjutnya pada malam hari ba'da Isya'  dihadiri oleh para Tokoh Masyarakat Manyar Kompleks + 400 Orang termasuk hadir pula Bapak Kapolsek Manyar, Para Habaib, Kyai dan Ustadz ikut serta dalam acara ini.
Berikut Galeri Foto Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. di ARMAPALA

Saturday, January 6, 2018

6 Lokasi Arung Jeram Terbaik di Indonesia


Indonesia adalah surga Arung Jeram bagi penggemarnya. Ada 6 lokasi arung jeram terbaik di Indonesia yang akan menguji nyali para rafter. Lokasi - lokasi tersebut memiliki keunikan sendiri, ada hutan lebat hingga jeram yang menantang.

Derasnya arus sungai, banyaknya bebatuan kali yang besar, jeram yang menawan, serta pemandangan hijau nan alami, akan dapat Anda temukan selama perjalanan arung jeram. Arung jeram, sudah lebih menjadi sekedar olahraga. Selain memacu adrenalin, Arung Jeram menjadi obat penghilang stres yang tepat. Disusun dari berbagai sumber, berikut 6 lokasi arung jeram di Indonesia yang menantang:

1. Sungai Alas, NAD
Dimulai dari wilayah barat Indonesia, Sungai Alas adalah lokasi arung jeram yang menantang di Aceh. Sungai Alas mengalir dan membelah Taman Nasional Gunung Leuser, NAD. Tidak hanya arusnya yang sangat deras, tetapi sungai ini juga mempunyai belokan yang tajam. Dibutuhkan stamina, nyali, dan insting yang kuat, dalam mengarungi Sungai Alas ini.
www.belantaraindonesia.org


Bagi pemula, pengarungan Sungai Alas dimulai dari Muarasitulan di Kota Kutacane hingga Kota Gelombang. Sedangkan untuk yang profesional, petualangan bisa mengambil rute yang lebih jauh, yaitu mulai dari Angusan dekat Blangkejeran. Sungai Alas cukup terkenal di kalangan penggemar olahraga arung jeram.

Selian itu, pemandangan di sekitar sungai masih sangat alami. Jangan heran, jika Anda bertemu monyet, rusa atau gajah yang sedang minum di tepian sungai.

2. Sungai Citarik, Jawa Barat
Setiap akhir pekan, Sungai Citarik ramai dikunjungi oleh warga Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Sungai Citarik terletak di Taman Nasional Gunung Halimun, Cikadang, Sukabumi, Jawa Barat.
www.belantaraindonesia.org


Arus Sungai Citarik cukup menantang, arusnya yang deras akan menguji keberanian Anda. Akan tetapi, sungai ini juga mempunyai daya tarik tersendiri, yaitu air terjunnya. Air terjun di beberapa tempat di sekitar Sungai Citarik, akan menjadi pelepas dahaga Anda.

Ada banyak pengurus yang menawarkan paket arung jeram di sana. Rute dan harganya pun berkisar. Ada perjalanan yang menghabiskan waktu dari 1 jam dengan jarak hanya 5 km, hingga menghabiskan waktu 4 jam dengan jarak 17 km. Pilih yang sesuai selera dan stamina Anda ya!

3. Sungai Elo, Jawa Tengah
Masih di Pulau Jawa, Sungai Elo di Magelang juga menarik untuk diarungi. Sungai Elo yang terletak di Desa Blondo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sungai ini dekat dengan Candi Borobudur dan sekitar 40 menit dari Yogyakarta.
www.belantaraindonesia.org


Sungai Elo cocok untuk para pemula. Akan tetapi, Anda harus tetap waspada, karena arusnya cukup deras. Struktur sungai yang cukup miring dan jeramnya yang cukup deras, membuat Anda harus extra hati - hati. Perjalanan mengarungi Sungai Elo bisa memakan waktu 2 - 3 jam, jadi siapkan stamina Anda.

Di beberapa tempat yang tenang, Anda juga dapat menyeburkan diri dan berenang di sungai ini. Menarik bukan?

4. Sungai Ayung, Bali
Bali tidak hanya Kuta, Sanur, atau Nusa Dua saja, tetapi Sungai Ayung telah menjadi destinasi favorit. Banyak wisatawan dalam negeri atau mancanegara berkunjung dan menantang adrenalin di tempat ini. Arung jeram Sungai Ayung berada di daerah Desa Payangan, Ubud, Bali.
www.belantaraindonesia.org


Kegiatan arung jeram di Sungai Ayung, dimulai dari daerah Payangan dan berakhir di Desa Kedewatan. Panjang jalur arung jeram ini adalah 12 kilometer dengan waktu tempuh 2 jam. Sepanjang perjalanan, arus yang deras dan bebatuan sungai yang besar akan menantang Anda!

Uniknya, di beberapa titik - titik tertentu Anda dapat melihat pahatan - pahatan tebing yang indah dan besar karya seniman Ubud.

5. Sungai Lamandau, Kalimantan Tengah
Kalimantan merupakan wilayah yang hijau dengan banyak pepohonan yang besar. Tidak ketinggalan, sungai - sungai yang besar dan panjang juga dapat Anda temukan di Kalimantan. Salah satunya adalah Sungai Lamandau di Kalimantan Tengah.
www.belantaraindonesia.org


Sungai Lamandau berada di Desa Riam Tinggi, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Jika berarung jeram di sungai ini, maka Anda seolah dibawa ke dunia lain. Pohon - pohon yang tinggi, hutan tropis yang lebat, dan sungainya yang besar, akan menambah sensasi petualangan. Anda seolah arung jeram, sambil membelah hutan.

Sungai Lamandau, memiliki arus yang deras dan jeram - jeram yang menawan. Ditambah sungainya yang berkelok - kelok, akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan.

6. Sungai Nimanga, Sulawesi Utara
Tidak hanya Bunaken, Sungai Nimanga di Sulawesi Utara juga wajib dikunjungi saat Anda berkunjung ke sana. Sungai ini terletak di Desa Timbukar, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Sungai Nimanga akan memberikan pengalaman yang berbeda.
www.belantaraindonesia.org


Sungai Nimanga memberikan jeram yang menantang. Sungai ini memiliki 5 tingkatan jeram. Tak heran, ada jeram setinggi 4 meter di Sungai Nimanga! Tentu dibutuhkan nyali dan kekompakan yang kuat untuk melewatinya.

Mengarungi Sungai Nimanga bisa memakan waktu hingga 5 jam. Jika lelah, Anda dapat beristirahat di tepi sungai dan menikmati keindahan alamnya. Jika beruntung, Anda dapat bertemu dengan yaki, monyet khas Sulawesi ( Macaca nigra ) dan tarsius.

Itulah 6 lokasi arung jeram yang menantang di Indonesia. Jangan lupa, untuk mengikuti perintah dan larangan dari pendamping atau instruktur jeram. Serta, pemanasan terlebih dulu sebelum melakukan perjalanan. Selamat berbasah - basahan dan menaklukkan segala tantangan!

Tanda-tanda Kekurangan Oksigen di Gunung dan Cara Mengatasinya




Berada di ketinggian dengan oksigen yang sedikit bisa memicu kondisi hipoksia, yakni ketika tubuh kekurangan pasokan oksigen. Para pendaki gunung harus mengenali tanda-tandanya, serta cara mengatasi jika mengalami kondisi tersebut.


Tanda-tanda hipoksia atau kekurangan oksigen antara lain :

  1. pandangan kabur, pernapasan makin cepat atau tersengal-sengal, serta tubuh menjadi lemas,"
  2. Frekuensi pernapasan yang meningkat terjadi karena tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen. Tidak hanya memaksa paru-paru bekerja lebih keras, kondisi ini juga mempengaruhi jantung yang harus bekerja keras memompa oksigen dalam darah yang hanya sedikit itu untuk didistribusikan ke seluruh tubuh.
  3. Selain dari gejala fisik, kondisi hipoksia juga bisa dikenali dari perubahan perilaku. Dalam kondisi hipoksia, otak juga akan kekurangan oksigen sehingga pola pikir seorang pendaki berubah menjadi kacau dan sulit membuat keputusan yang tepat.
"Dalam keadaan hipoksia, yang dominan hanya emosi dan ini sangat mempengaruhi pengambilan keputusan. Makanya para pendaki sering tersesat, salah satunya karena otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk bisa bekerja dengna baik,

Pertolongan pertama ketika menghadapi kondisi ini adalah :
  1. Dengan memberikan oksigen. Tabung oksigen berukuran kecil yang bisa dibawa ke mana-mana sangat mudah diperoleh di apotek dengan harga terjangkau, sehingga tidak ada salahnya para pendaki melengkapi diri dengan alat ini.
  2. Semua pakaian harus dilonggarkan agar pernapasan menjadi lebih lancar. Kerah baju harus dibuka, ikat pinggang dilepas dan juga bra pada perempuan mau tidak mau harus dilepas supaya saluran napasnya tidak sesak.
  3. Namun yang terpenting dari semua itu adalah, sesegera mungkin pendaki yang mengalami hipoksia harus dibawa ke lokasi yang lebih rendah supaya mendapat oksigen lebih banyak dari udara pernapasan. Makin lama berada dalam kondisi hipoksia, makin besar risiko kerusakan organ karena tidak mendapat suplai oksigen.

Daya tahan seseorang saat berada dalam kondisi hipoksia sangat beragam, salah satunya dipengaruhi oleh kadar sel darah merah serta hemoglobin. Orang-orang yang sehari-hari tinggal di gunung secara alamiah lebih tahan terhadap hipoksia karena sel darah merahnya lebih banyak.